Selasa, 15 Maret 2011

RENCANA-RENCANA PEMASARAN

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu

Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis)

ANALISA LINGKUNGAN

a. Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor : Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain.
Orientasi Eksternal didapat dari : Konsumen, Perusahaan yang sudah ada, Saluran distribusi, Pemerintah, Penelitian dan Pengembangan

b. Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Sumber daya financial/keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi.
Orientasi Internal didapat dari : Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu : tahap pertama, analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan. Tahap kedua, penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya, rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi

1. Produk / jasa (product)
Unsur ini berisikan gambaran yang sepenuhnya menjelaskan tentang sifat usaha (nature of business) dari wirausahawan pada tahap awal saja atau yang menjadi usaha utamanya (core business). Keberadaan produk merupakan penentu bagi program bauran pemasaran yang lain. Selain itu, produk adalah sesuatu yang esensial mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar.
2. Penetapan harga (price)
Unsur ini dapat menjadi cermin tentang citra produk / jasa yang berbeda sehingga kecil sekali peluangnya bagi wirausahawan untuk menetapkan harga yang sangat signifikan dengan para pesaingnya. Dalam pasar persaingan sempurna, harga terbentuk dari kesepakatan produsen dan konsumen. Akan tetapi dalam kenyataan kondisi yang demikian jarang sekali terjadi. Salah satu pihak (umumnya produsen) dapat mendominasi pembentukan harga. Atau juga pihak lain (misalnya: pemerintah, pesaing, pemasok, distributor, asosiasi, dsb) turut berperan dalam pembentukan harga tersebut.
3. Saluran Distribusi (place)
Variabel ini memberikan guna tempat (place utility) bagi para pelanggan yang membutuhkan produk/jasa yang dihasilkan dari produsen sehingga diharapkan dapat dicapai titik kepuasan pelanggan. Distribusi yang efektif akan memperlancar arus atau akses barang oleh konsumen sehingga dapat diperoleh kemudahan memperolehnya. Disamping itu, konsumen juga akan dapat memperoleh barang sesuai yang diperlukan.
4. Aktivitas promosi (promotion)
Variabel ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha penjualan selain lewat saluran distribusi. Promosi penjualan adalah alat promosi yang merupakan perangsang bagi konsumen untuk segera melakukan pembelian, umumnya bersifat jangka pendek.

BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
• Kita telah berada dimana (where do we now)?
• Kemana kita akan pergi (where do we go)?
• Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Rencana pemasaran hendaknya dipahami oleh manajemen sebagai pedoman penerapan pembuatan keputusan pemasaran dan tidak hanya sebagai dokumen tak berarti saja. Ketika wirausahawan tidak meluangkan waktu yang tepat untuk mengembangkan rencana pemasaran atau berfikir bahwa “hal ini membuang-buang waktu saja,” mereka biasanya akan menafsirkan secara salah arti rencana pemasaran dan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak.
Pengembangan rencana perlu mendokumentasikan secara formal dan menguraikan sebanyak mungkin perincian pemasaran yang akan menjadi bagian pembuatan keputusan.

Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
☆ Kemampuan peramalan : wirausahawan harus merancang rencana-rencana dan membuat penyesuaian serta modifikasi yang perlu agar memenuhi tujuan da sasaran yang diinginkan
☆ Akses kepada sumber informasi, yaitu Kadin, jurnal perdagangan, badan-badan pemerintah (Departemen Perdagangan)
☆ Waktu yang terbatas
☆ Koordinasi proses perencanaan oleh tim manajemen (bagi usaha baru)
☆ Implementasi perencanaan pasar untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dan ditimbulkan oleh pasar

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA
• Mendefinisikan situasi bisnis
Situasi bisnis adalah telaah dimana perusahaan berada. Wirausahawan hendaknya menelaah kinerja produk dan perusahaan masa lalu.
• Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok homogen yang lebih kecil. Hai ini membantu wirausahawan mendefinisikan peluang dan memberikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa di’manage.

• Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
Kelemahan berhubungan dengan kapasitas produk yang dibatasi oleh ruang dan peralatan. Disamping itu, perusahaan mempunyai sistem distribusi produk/jasa yag tidak memadai dan harus bergantung pada perwakilan perusahaan. Kurangnya dana untuk mendukung usaha promosi besar-besaran bisa diidentifikasi sebagai kelemahan.

• Penetapan tujuan dan sasaran pasar yang realistis dan spesifik.
Sasaran dan tujuan tersebut harus menguraikan kemana perusahaan diarahkan dan menspesifikasi hal-hal seperti pangsa pasar, laba, penjualan (menurut wilayah dan daerah), penetrasi pasar, jumlah distributor, tingkat kesadaran, peluncuran produk baru, kebijakan penentuan harga, promosi penjualan, dan dukungan periklanan.

• Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
Contoh strategi yang baik dan yang buruk :
* strategi yang buruk : kita akan meningkatkan penjualan produk dengan menurunkan harga
* strategi yang baik : kita akan meningkatkan penjualan produk hingga 6-8% dengan menurunkan harga 10%, menghadiri pameran perdagangan, mengadakan pengiriman pos kepada 5000 pelanggan potensial

• Perancangan tanggung jawab implementasi
Rencana harus diimplementasikan dengan efektif untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan.

• Penganggaran strategi pemasaran
Keputusan perencanaan efektif harus mempertimbangkan biaya-biaya dalam implementasi keputusan tersebut.

• Monitor kemajuan usaha pemasaran
Monitoring rencana melibatkan penjejakan hasil-hasil tertentu dari usaha pemasaran, contohnya seperti : data penjualan menurut produk, daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan.

Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaian-penyesuaian

Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
1. Minimnya rencana nyata. Rencana pemasaran dangkal dan kurangnya rincian dan substansi, khususnya mengenai tujuan dan sasaran
2. Minimnya analisa situasi yang memadai. Analisa lingkungan secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan sasaran yang tidak bisa diterima
3. Tujuan dan sasaran yang tidak realistis karena kurangnya pemahaman situasi
4. Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan. Dengan analisa situasi yang baik, maupun monitoring proses yang efektif, keputusan bersaing bisa dinilai dan diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan produk sering terjadi karena tingginya permintaan, kelangkaan bahan bakar, banjir, perang diluar kendali wirausahawan.

Sumber Referensi :

Materi Pembelajaran Kewirausahaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_Pemasaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar