Kamis, 10 April 2014

Posisi Tidur Untuk Bumil

Pada kehamilan lanjut, Bunda sering sulit tidur. Jadi, posisi tidur apa yang paling pas?
Sebenarnya, alasan utama di balik masalah tidur saat hamil adalah membesarnya ukuran janin. Nggak heran kan, kalau Bunda jadi serba salah ketika tidur. Berikut posisi tidur yang oke ketika perut sudah menjadi lebih besar: 
Menyamping ke kiri. Caranya? Berbaring menyamping dengan menekuk lutut. Biar lebih nyaman lagi, letakkan bantal di antara kaki, bawah punggung, dan bawah perut. Catatan: Inilah posisi tidur yang paling direkomendasikan dokter ketika perut membesar. Hati Bunda terletak di bagian kanan perut, sehingga tidur menyamping akan membuat janin terhindar dari tekanan organ yang besar itu. Posisi ini bisa juga mengoptimalkan aliran darah ke plasenta dan janin. 
Bersandar. Tinggikan bantal, lalu tidurlah dengan cara bersandar pada bantal tersebut. Lutut akan lebih nyaman lagi, jika Bunda menaruh beberapa bantal di bawahnya. Catatan: Tidur bersandar bisa jadi pilihan bila tak mungkin tidur menyamping.

Menyiasati gangguan
1.       Sakit pinggang : Telentanglah (kepala diletakkan di atas tumpukan bantal), lalu sangga lutut dengan beberapa bantal.
2.       Pegal pada kaki. Telentanglah, dengan kepala dan bokong ditopang bantal. Sandarkan kedua kaki (kaki diluruskan) pada dinding, lalu renggangkan kaki sejauh mungkin dan istirahatkan. Jaga agar telapak kaki tetap mendatar. 

Catatan: Pada kehamilan lanjut, telentang akan membuat tubuh bayi menekan pembuluh darah besar pada bagian belakang tubuh Bunda. Tekanan darah menurun, sehingga Bunda suka pusing. Jadi, telentanglah seperlunya saja! 

Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Keputihan (fluor albus) adalah proses keluarnya cairan vagina yang abnormal. Keputihan sering terjadi pada kehamilan karena ada perubahan hormonal dan aliran darah di daerah rahim serta vagina, yang mengakibatkan peningkatan proses sekresi vagina. Perubahan hormonal ini juga dapat mengubah keseimbangan keasaman vagina, sehingga menyebabkan munculnya jamur yang mencetus iritasi.
Umumnya, sekresi vagina normal tidak disertai rasa gatal. Sedangkan keputihan yang terinfeksi disertai rasa gatal, panas, nyeri dan kemerahan, bahkan dapat disertai rasa sakit saat buang air kecil. Keputihan akan meningkatkan risiko pecahnya selaput ketuban, sehingga terjadi persalinan prematur. Selain itu, keputihan yang tidak teratasi dapat menular pada bayi saat persalinan dan dapat menular kembali kepada ibu saat menyusui sehingga terjadi mastitis (peradangan puting susu dan payudara).


Untuk mengurangi keputihan saat hamil:
  1. Hindari pemakaian air sembarangan untuk membasuh vagina, terutama di toilet umum.
  2. Hindari mengenakan celana ketat dan panty liner yang berpotensi membuat vagina lembab. Segera ganti celana dalam bila terasa lembab.
  3. Hindari penggunaan pembersih/sabun vagina.
  4. Jaga kebersihan daerah genital.
  5. Segera kontrol ke dokter kandungan dan gunakan obat yang diresepkan. Obat keputihan oral tersedia di pasaran, tanyakan pada dokter Anda. 

Bahaya Menggunakan Pemutih Saat Hamil

Berhati-hatilah Menggunakan Pemutih Kulit Saat Kehamilan
Dear Bunda Memang benar dewasa ini sering juga dijumpai obat atau krim pemutih sebagai cara memutihkan wajah khusus untuk ibu-ibu hamil, tapi seperti pertanyaan sebelum-sebelumnya, apakah aman untuk ibu sendiri dan apakah ada dampak negatif terhadap janin yang dikandung. Menurut penelitian ada beberapa zat berbahaya untuk kesehatan janin yang terkandung pada krim pemutih tersebut.
ü  Mercury : bahan ini memilki dampak yang buruk terhadap sel-sel saraf pada janin yang sedang di kandung.
ü  Hydroquinon: bahan ini memiliki efek samping dengan timbulnya bercak kemerahan yang menjadi flek hitam. Memang zat ini masih dapat digunakan, akan tetapi tidak untuk jangka yang panjang.
ü  Retinoid: bahan ini juga sangat membahayakan untuk janin, karena dapat menyebabkan kelumpuhan terhadap janin.

Telah disebutkan zat-zat yang terkandung pada krim pemutih, oleh karena itu sebisa mungkin untuk para ibu hamil tidak menggunakan krim pemutih terlebih dahulu. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan untuk menghindari bahaya dari krim pemutih.
1.       Merkuri bukan merupakan bahan pembuatan kosmetik. Jadi hati-hatilah jika ada yang menyebutkan bahwa krim tersebut dapat memutihkan hanya dalam beberapa hari. Dan sudah jelas krim atau obat tersebut mengandung merkuri.
2.       Untuk perawatan wajah supaya terlihat putih dan berseri, gunakanlah masker-masker yang terbuat dari bahan alami. Hal ini pun dapat dilakukan jika usia kandungan telah memasuki 4 bulan kehamilan.
3.       Agar kulit tidak menjadi gelap, maka mulailah memakai sunblock dengan SPF 30 antara jam 09.00-16.00. dan pengulangan pemakaian setiap 3 jam sehari.
4.       Berkonsultasilah kepada dokter jika anda ragu dengan alat-alat kosmetik anda. Karena tidak hanya krim pemutih saja yang terkandung zat berbahayanya. Lipstick, bedak, pewarna rambut, dan obat jerawat juga mengandung zat pengawet. Jadi penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan anda.

5.       Kulit dan wajah yang berseri memang dambaan setiap perempuan, akan tetapi kesehatan tubuh jauh lebih penting. Jadi jangan sampai anda mengorbankan kesehatan anda hanya untuk kecantikan yang hanya sesaat saja.

Asap Rokok Bisa Sebabkan Cacat Lahir

Sebuah laporan penelitian penelitian mengatakan, terpapar asap rokok saat hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran mati atau bayi lahir cacat.
Jurnal Pediatrics menerbitkan sebuah laporan dari petugas medis di University of Nottingham yang menemukan bahwa 23% dari kelahiran lahir cacat dan 13%nya lebih sering terjadi pada wanita yang tinggal atau bekerja bersama perokok. Profesor Jo Leonardi-Bee, salah satu penulis laporan kepada reuters health mengatakan bahwa perempuan harus 'dilindungi dari para perokok sebelum masa konsepsi dan saat melalui kehamilan.
Prof Leonardi menambahkan meskipun peningkatkan resiko tidak besar, namun lebih baik melakukan langkah antisipasi. Prof Leonardi dan rekan-rekannya di Notthingham dalam penelitiaannya menggunakan data dari 19 studi. Tak satupun dari wanita yang diperiksa merokok saat hamil, namun mereka semua menghirup asap dari rekan atau anggota keluarganya. Dan setengah dari temuan penilitian, ayah terbukti menjadi sumber utama asap rokok. 
Mari jaga anak dan keluarga kita dari bahaya asap rokok ya bun...

7 Hal Unik Bayi dalam Kandungan

Simak 7 hal unik mengenai bayi dalam kandungan menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari Piedmont Hospital in Atlanta, Georgia, yuk!
1.       Kebiasaan Menghisap Jempol
Wajar jika kebanyakan bayi suka mengisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan. Refleks isap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting. Keahlian mengisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.
2.       Kebiasaan Berenang
Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa berada di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu. Saat ini bayi sedang membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjang lahir dan beratnya baru sekitar 340 gram sehingga ia masih punya banyak ruang untuk berenang.
3.       Kebiasaan Cegukan
Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya. Bisa jadi saat itu janin sedang cegukan. Hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke-25. Hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih pernapasan. Saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan. Hal ini sesuatu yang wajar.
4.       Mendengar
Banyak yang menyarankan ibu hamil sering-sering berkomunikasi dengan janin dalam kandungannya. Hal ini benar, karena meski masih di dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar suara ibunya sendiri dan suara orang lain di sekitarnya. Saat melakukan USG 4 dimensi, selain memeriksa kelengkapan organ tubuh, dokter juga akan meminta janin melakukan sesuatu dan melihat respon si janin. Misalnya, ketika janin sedang menunduk, ketika dokter meminta ia menegakkan kepala, ternyata janin bisa mengikuti perintah. Jadi sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam berkata-kata karena janin juga bisa mendengar jika ibunya sedang marah-marah. Hal ini terbukti dengan reaksi perut yang langsung mengencang.
5.       Membedakan Terang dan Gelap
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi sejak dalam kandungan 27-28 minggu sudah bisa membuka matanya, sehingga sudah bisa membedakan antara gelap dan terang. Bisa terlihat ketika dokter menempelkan senter di perut, ia bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim. Bahkan janin bisa mengedipkan mata jika menurutnya terlalu silau atau terang.
6.       Mengekspresikan Diri
Sejak dalam kandungan janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai dengan yang sedang dirasakan ibunya. Jika ibu dalam keadaan bahagia, duduk santai sambil mendengarkan musik, maka janin juga akan merasakan kebahagiaan tersebut sehingga ia akan tersenyum. Sebaliknya, jika ibu sedang stres, maka janin akan menyengitkan dahi. Lihat saja pada potret USG 4 dimensi bayi Anda.
7.       Belajar Dua Bahasa

Ternyata, bayi di dalam kandungan bisa belajar memahami bahasa yang sering ia dengar, bahkan hingga dua bahasa sekaligus. Dan kemampuan ini terbawa hingga mereka lahir. Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Psychological Science, bayi yang terbiasa mendengar dua bahasa selama dalam rahim ibunya kelak akan lebih mudah belajar dua bahasa. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian psikolog dari Universitas of British Columbia dan Organization for Economic Cooperation and Development di Perancis.

All About the Baby

Ibu dan Bayi di 6 Minggu Pertama
Semenjak bayi dibawa pulang, bab baru kehidupan ibu dan bayinya dimulai. Seluruh aktivitas Anda sehari-hari berubah total. Akan terjadi kepanikan dan kebingungan, itu wajar. Yang penting jalani saja peran baru Anda sebagai ibu sambil mengamati dan mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Anda sendiri dan juga bayi selama 6 minggu pertama. Naluri Anda sebagai ibu akan membimbing dan membentuk Anda menjadi ibu yang terbaik bagi bayi Anda!
  • Minggu 1. Hari-hari Anda belajar beradaptasi dengan rutinitas baru bersama bayi. Memang tidak mudah dan tak jarang membuat Anda menangis karena berbagai perasaan berkecamuk saat Anda dilanda baby blues.
  • Minggu 2. Saatnya untuk meluangkan waktu dan perhatian untuk diri sendiri. Delegasikan semua urusan rumah tangga agar kelelahan setelah menjalani persalinan tidak berkepanjangan sehingga tubuh Anda dapat pulih kembali.
  • Minggu 3. Bayi Anda akan mengenali bau tubuh Anda dan itu membuatnya merasa aman, nyaman, dan membuatnya tenang.
  • Minggu 4. Ini saatnya Anda mulai membawa bayi Anda jalan-jalan ke luar rumah, misalnya untuk menjemurnya di bawah matahari pagi antara pukul 7-8. Anda juga dapat membawanya ke dokter anak untuk melakukan pemeriksaan rutin dan memantau proses tumbuh-kembang yang telah dicapainya, serta memenuhi pemberian vaksin wajib sesuai jadwal.
  • Minggu 5. Bayi Anda sudah mulai dapat diajak bermain! Coba lakukan pijat dan senam bayi bersama. 
  • Minggu 6. Kehadiran bayi di tengah Anda dan pasangan, sudah tidak lagi menyita seluruh waktu dan perhatian Anda, sehingga Anda kembali memiliki waktu untuk diri sendiri serta pasangan. 


Terapis Pijat ketika si kecil susah tidur
Jika si kecil susah tidur sementara di luar masih terang, cobalah menggambar sesuatu di punggungnya seolah-olah mengelusnya. Ini dapat membantu tidur lebih cepat, kata terapis pijat Martine Groenveld, RN, penulis Mommy, Draw Stars on My Tummy.
Di bawah laut. Gambarkan lingkarang kecil atau “gelembung udara” di punggung anak Anda dan nyanyikan, “ciprat-ciprat, berenang, naik turun. Semua ikan bilang, ‘blub, blib, blub!' gerakan berirama akan menciptakan rasa nyaman dan aman.
Indahnya Pelangi yang Cantik. Geser tangan Anda dari bahu ke pinggulnya, buat gerakan setengah lingkaran sambil berkata, “merah, kuning, hijau di langit yang biru. Mama buatkan pelangi Cuma buat kamu.”
Jalur Binatang. Biarkan binatang kesukaan anak berjingkat di punggungnya menuju tempat tidur. Jalannya jemari Anda dari pinggul ke lehernya, lalu turunkan tangan dengan lembut, karena gerakan dari jantung turun ke bawah membuat rileks.
Sembunyi dan Bersenandung. Tanyakan, “putar putar dari sisi ke sisi, dimana si macan bersembunyi?” sambil membuat lingkaran besar dan gerakan horizontal di punggungnya. Ulangi irama dan gerakan tersebut.

Kenali Jenis Pup Bayi
Pup bayi atau feses memang aneh, suka berubah-ubah setiap waktu. Kenali jenis-jenis feses bayi agar Anda bisa segera mendeteksi bila terjadi kelainan pada sistem pencernaannya.
  • Ciri-ciri: Feses berwarna gelap kehijauan, lengket, tidak berbau.

Apa yang terjadi? Ini adalah mekonium, feses atau kotoran yang dihasilkan bayi selama di dalam rahim. Isinya adalah sampah metabolisme tubuh bayi, campuran antara cairan ketuban, lendir, lanugo (rambut halus yang menutupi tubuh bayi), empedu, dan sel-sel yang berasal dari kulit dan saluran usus. Ketika Anda menyusui, kolostrum (cairan ASI yang keluar pertama) bertindak sebagai pencahar alami, sehingga merangsang mekonium keluar dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah bayi lahir. Anda boleh panik jika kondisi fesesnya masih seperti ini setelah 48 jam. Atau, bayi Anda justru tidak mengeluarkan mekonium dalam waktu 48 jam setelah lahir.
  • Ciri-ciri: Feses berbentuk cair, berwarna kuning krem seperti mustard campur keju, kadang berbiji, dan memiliki bau yang ringan.

Apa yang terjadi? Inilah bentuk normal feses bayi yang minum ASI. Jangan buru-buru mengganti popok bayi Anda ketika terdengar bunyi ‘ledakan’ (ya, suara poop-nya memang mirip ledakan, bun!). Kebanyakan bayi akan ‘menyemprotkan’ fesesnya sedikit-sedikit selama beberapa menit. Jadi, pastikan ia sudah menuntaskan BAB-nya, dan dalam sehari bisa poop 4-8x itu normal kok bun, tetap menyusui yah
  • Ciri-ciri: Feses memiliki warna dan konsistensi seperti selai kacang, dan berbau seperti besi.

Apa yang terjadi? Feses dengan ciri seperti ini biasanya dialami oleh bayi yang minum susu non ASI (sufor). Hal ini normal, kok. Biasanya, frekuensi BAB dan jumlah fesesnya pun lebih banyak dibanding bayi yang minum ASI.
  • Ciri-ciri: Feses berwarna coklat gelap, lebih padat seperti lelehan dark chocolate, dan lebih berbau.

Apa yang terjadi? Feses bayi akan menjadi lebih padat dan berbau ketika ia mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Penampilan feses (termasuk warna dan konsistensinya) bisa berubah-ubah, tergantung jenis makanan yang bayi Anda konsumsi. Bahkan bisa saja tekstur feses yang keluar akan menyerupai tekstur jenis makanan yang dikonsumsinya. Ketika Anda memperkenalkan jenis buah baru, bayi bisa saja mengalami diare untuk sementara. Cobalah sajikan dalam potongan yang lebih kecil untuk memberinya waktu bagi ususnya untuk beradaptasi.
  • Ciri-ciri: Feses keras, kering, dan berbentuk butiran agak besar.

Apa yang terjadi? Frekuensi BAB yang jarang, atau sembelit, bisa terjadi pada bayi manapun (biasanya bayi yang minum ASI eksklusif lebih jarang mengalami sembelit). Perbanyak cairan (ASI) untuk membantunya mengeluarkan feses. Jika si kecil sudah makan makanan padat, berikan ia makanan atau buah tinggi serat, seperti plum, pir, apel,melon,pepaya dsb.
  • Ciri-ciri: Feses cair.

Apa yang terjadi? Bayi Anda mengalami diare. Karena disebabkan oleh virus, si kecil mungkin juga akan sedikit rewel dan demam. Untuk mencegah dehidrasi, berikan ia cairan rehidrasi, dan segera hubungi dokter anak Anda.

Posisi tidur bayi yang disesuaikan dengan kondisi bayi
Posisi tengkurap, miring atau telentang, yang pasti tidur lelap penting untuk tumbuh-kembang bayi. Berikut posisi tidur bayi yang disesuaikan dengan kondisi bayi.
TENGKURAP. Posisi ini masih diperdebatkan. Di satu pihak, secara statistik, SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindroma meninggal mendadak, banyak terjadi pada bayiyang tidur tengkurap. Namun di lain pihak, ada literatur yang menyatakan bayi jadi lebih nyaman, tidur nyenyak, tangisnya berkurang, serta gerak pernapasan dan perkembangan motoriknya lebih baik. Mungkin karena dia merasa seperti dipeluk ibu atau hangat karena perut menempel ke kasur.
Dipilih jika: Ingin bayi tidur lelap, asal tetap diawasi. Usahakan mulut atau hidung bayitidak tertutup sesuatu yang dapat menghalangi pernapasannya.
MIRING. Miring ke kanan biasanya dipilih untuk bayi prematur, terutama yang minum memakai selang atau masih menggunakan alat bantu pernapasan. Tujuannya agar proses pengosongan lambung lebih mudah. Saat bayi hendak dibawa pulang pun, pihak rumah sakit kerap menganjurkan agar bayi sering ditidurkan dalam posisi miring guna mencegah gumoh
lebih banyak. Kabar baiknya, gumoh tidak ada hubungannya dengan gangguan kesehatanserius.
Dipilih jika: Bayi sering gumoh dalam jumlah banyak.
TELENTANG. Ini posisi umum tidur (bayi usia 0-3 bulan). Dia belum mampu berguling, dan posisi ini terbukti paling aman. Sejak dikampanyekan tahun 1994 di Amerika agarbayi ditidurkan telentang, kematian bayi akibat SIDS berkurang sampai 50%. Dipilih jika: Ingin memperkecil risiko SIDS dan bayi tidak sering gumoh.

Semua Masuk Ke Mulut ?!!
·         Bagi balita 1 tahun, eksplorasi tak akan bermakna tanpa memasukkan semua yang ia temukan ke dalam mulut. Tenang Bunda, dia sedang dalam fase eskplorasi oral dan itu terjadi secara alami.
·         Eksplorasi oral. Bagi balita 1 tahun, cara belajar paling efektif adalah dengan melibatkan seluruh indera. Indera yang paling sensitif dan menyimpan banyak saraf adalah indera perasa di rongga mulut. Bagi bayi hingga usia 18-24 bulan, fase oral ini adalah tahapan yang “wajib” dilalui dalam tahapan perkembangannya. Dengan memasukkan benda-benda yang sedang diamatinya, anak jadi punya gambaran yang utuh tentang benda.
·         Berikan mainan gigit. Selain dorongan fase oral yang alami, anak usia ini gemar memakan apa pun yang ada di sekitarnya, karena merasakan sensasi gatal pada gusi, akibat proses tumbuh gigi. Dengan menggesekkan teether ke gusi, sensasi tersebut seakan terobati. Untuk memfasilitasinya, berikan mainan gigit atau teether yang aman dan tidak melukai gusi namun justru merangsang tumbuh gigi.
·         Cermati kebersihan. Dalam memfasilitasi kebutuhan fase oral, penting untuk memperhatikan dan menjaga kebersihannya. Cucilah selalu mainan gigit atau teether sebelum digunakan. Mencuci mainan anak sebaiknya dilakukan secara alami. Dan cucilah selalu tangan anak sehabis bermain atau sediakan tisu basah.
·         Amankan lingkungan. Hal ini penting untuk Anda perhatikan selama anak mengalami fase oral. Amankan lingkungan sekitar anak dari benda tajam dan yang mengandung zat berbahaya, karena akan sangat berbahaya jika masuk ke mulut anak. Jauhkan obat-obatan dari jangkauannya.
·         Pengarahan verbal. Beritahu anak untuk tidak memasukkan semua ke mulutnya dengan pengarahan verbal dan gunakan sesedikit mungkin kata “Jangan.” Karena semakin anak dilarang, dia akan semakin penasaran. Anda dapat menggunakan trik, “mengalihkan perhatiannya” kepada hal lain. Selain itu, sediakan sarana yang dia perlukan, seperti area luas yang akan memberinya ruang gerak untuk bebas bereksplorasi. Jika di luar rumah, bawakan selalu benda kesayangan untuk digigit sehingga lebih aman.
Nah bunda untuk selalu menjaga kebersihan anak dan mempermudah Bunda gunakan Cussons Baby Bathing Wipes. Lebih tebal dan lembut dengan kandungan Tea Tree Oil. Bentuknya yang seperti sarung tangan, sangat praktis loh Bun...

Memberikan contoh dengan mendongeng
Dear Bunda, menjelang tidur ada sebagian bunda yg sering membacakan dongeng kepada buah hatinya, karena segudang manfaat dongeng bisa kita dapat antara lain : 
-       Merangsang imajinasi & kreativitas
-       Mengembangkan kecerdasan berbahasa anak
-       Mengembangkan keterampilan berpikir
-       Mengembangkan emosi
-       Menanamkan nilai moral dan etika
-       Mempererat ikatan emosional dengan orangtua
-       Dll
Nah manfaat lain yg penting juga untuk anak adalah "memberikan contoh melalu mendongeng" misal kita kesulitan mengajarkan anak menggosook gigi, dengan dongeng maka mempermudah membuat anak mau gosok gigi, tanpa anak merasa dipaksa, atau anak suka pilih makan,atau suka berantem,marah dan pukul, semua bisa disampaikan melalu dongeng loh bunda,,dan itu cukup berhasil tinggal kita pilih dan cari cerita dengan tema yg ingin kita ajarkan kepada anak..nilai-nilai ini lebih mudah terserap krn anak merasa tidak digurui 

Gigi caries sangat sering menyerang balita
Gigi si kecil jadi mudah keropos, sering sakit dan berubah hitam. Tapi jangan khawatir, Bunda, ada beberapa tips dari situs medicinenet.com yang akan berbagi cara mengurangi gigi caries pada balita. Yuk, kita simak!
1.     Jangan berikan susu/ minuman manis pada siang hari. Untuk menenangkan si kecil pada siang hari, hindari sebisa mungkin untuk memberikannya susu atau jus buah yang banyak mengandung gula.
2.     Jangan menyelupkan dot bayi dengan apa pun yang manis. Si kecil akan mengenyot dotnya sangat lama dalam sehari, maka jangan biarkan dotnya terkena berbagai barang manis.
3.     Jangan berikan makanan/ minuman manis sebelum si kecil berangkat tidur. Kebiasaan ini ada baiknya dibawa hingga besar nanti, bahwa makan atau minum yang manis-manis sebelum tidur tidaklah baik.
4.     Jangan tambahkan gula pada makanan si kecil.
5.     Gunakan kain basah untuk membersihkan gigi dan gusi setelah makan. Kain ini akan membantu mengurangi bakteri dan plak di gigi dan gusi.
Sebaiknya, bunda batasi konsumsi yang terlalu manis ya untuk si kecil 

Perayaan ulang tahun pertama si kecil
Dear bunda, apakah si kecil akan sebentar lagi akan merayakan ulang tahun? Atau tepat di hari esok akan berulang tahun? Sebagai orang tua, rasanya ingin membahagiakan si kecil dengan perayaan sederhana apalagi di hari ulang tahun pertamanya. Lalu, apa yang dipersiapkan bunda? Berikut check list nya 
1.     Tema pesta
Tema pesta beragam ada yang sederhana sampai dengan tematik (misalnya tema, pesta kebun) Karena ulang tahun pertama biasanya orang tua memilih tema sederhana seperti acara makan keluarga 
2.     Tamu undangan 
Tamu undangan biasanya datang dari kalangan keluarga, rekan terdekat atau tetangga. Jumlahnya dapat disesuaikan dengan budget Anda dan ruangan yang akan dipakai. Tidak mau si kecil merasa tidak nyaman di hari ulang tahun nya kan? 
3.     Durasi acara
Hal ini yang perlu diperhatikan. Si kecil juga perlu waktu istirahat setelah pesta ulang tahunnya. Bunda bisa mengatur durasi antara 1- 2 jam saja acaranya. 
4.     Hidangan pesta 
Hidangkan makanan yang cukup dikenal oleh tamu-tamu (misalnya anak anak) jangan yang terlalu “berat”, pedas, asam. 
5.     Acara 
Agar lebih menarik dan tamu undangan bersemangat, bunda dan ayah rancang acara seperti kuis, lomba sederhana (lomba tiup balon, lomba rebutan kursi misalnya), memasang lagu-lagu anak, bernyanyi bersama, menari dan foto bersama. Di akhirnya, jangan lupa siapkan goodie bags sebagai tanda terima kasih kepada tamu yang sudah datang

Karbohidrat Untuk Sarapan Balita
Dear Bunda Melewatkan sarapan dapat mengakibatkan anak lemas dan pusing saat beraktifitas. Bahkan kebiasaan tidak sarapan pada anak dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan dan bisa memicu obesitas.
Jika anak tidak sarapan, rasa lapar di waktu makan berikutnya akan meningkat sehingga napsu makan menjadi tidak terkendali. Saat sarapan, penting bagi anak untuk mengonsumsi karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang lebih mudah diolah dan dicerna oleh sistem pencernaan anak. Berikut beberapa pilihan sumber karbohidrat :
Roti
2 lembar roti tawar mengandung 110 Kalori dan 1.1 gram serat. Padukan dengan selai kacang sebagai sumber protein nabati atau oles dengan mentega sebagai sumber lemak.
Nasi
½ porsi nasi atau 50 gram nasi memberikan kurang lebih 80 Kalori. Padukan dengan sayur dan sumber protein untuk menghasilkan 200-300 Kalori.
Mi
Mi mengandung mengandung 5.3 gram serat dalam 100 gramnya. Jika mi menjadi pilihan sumber karbohidrat, jangan padukan dengan nasi. Lengkapi sumber protein dengan tempe, tahu atau telur.
Kentang
Satu buah kentang ukuran sedang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak untuk sarapan. Olah menjadi pure atau kentang panggang.
Sereal
Agar semua kebutuhan gizi terpenuhi, lengkapi sereal si kecil dengan buah dan 1 butir telur yang dimakan terpisah.
Tepung terigu
Tepung terigu termasuk ke dalam golongan kerbohidrat yang bisa menjadi alternatif hidangan sarapan. Olahan makanan dari tepung terigu bisa berupa pancake atau waffel.
Bunda, saat si kecil berusia 1 tahun akan mengalami masa transisi dari ASI ke susu sapi. Ini adalah pengalaman yang tak mudah bagi bayi. Pastikan pada awalnya dia minum susu sapi dalam jumlah yang sedikit. Kemudian lihat reaksinya. Berikut ini adalah beberapa perubahan yang mungkin terjadi pada bayi saat periode transisi.
Sembelit

Bila beralih dari ASI ke susu sapi, gejala pertama yang terlihat pada bayi adalah sembelit. Bayi sulit buang air besar karena perubahan dalam susu. ASI bagi bayi lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi. Satu hal penting untuk dilakukan adalah memastikan bayi minum banyak air ketika beralih dari ASI ke susu sapi.
Alergi

Karena jumlah natrium yang tinggi dalam susu sapi, bayi dapat terkena alergi. Jika ada ruam tiba-tiba pada tubuh bayi setelah beralih dari ASI, Bunda harus segera mengunjungi dokter anak.
Penurunan nutrisi
Salah satu tanda yang paling umum pada bayi ketika mereka beralih dari ASI ke susu sapi adalah penurunan nutrisi. ASI memiliki banyak nutrisi sehat sehingga, ketika beralih ke susu sapi, si kecil akan merasakan gatal.
Masalah tidur
Perubahan pola tidur terjadi ketika beralih ASI ke susu sapi. Si kecil mungkin tidak akan tidur nyenyak di malam hari. Namun, tidak perlu dikhawatirkan karena bayi akan terbiasa dengan perubahan itu. Cara terbaik adalah untuk mengatur waktu tidurnya adalah dengan minum susu sapi, satu jam sebelum dia tidur.
Rewel

Sering rewel bisa jadi salah satu gejala saat beralih dari ASI ke susu sapi. Rewel biasanya ditandai dengan menangis berlebihan dan perilaku murung. Selama fase ini, Anda perlu bersabar karena merupakan suatu hal baru ketika dia tidak bisa minum susu kesukaannya.
Bagaimana bunda melewati masa transisi tersebut? Mari berbagi dengan bunda-bunda yang lain  

Waspada Demam Berdarah Yuk Bunda 
Dari data Centers for Disease Control and Prevention, gejala demam berdarah kini tak lagi selalu ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah. Demam tinggi selama 2-7 hari juga bukan satu-satunya gejala. Jadi, Anda harus lebih waspada dan kenali gejala lainnya.
Gejala:
·         Tubuh mengigil, nyeri kepala, nyeri punggung atau nyeri saat menggerakkan bola mata.
·         Nyeri pada tungkai dan persendian.
·         Bola mata atau wajah balita kemerahan.
·         Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombosit turun (kurang dari 10.000) dan kenaikan kekentalan darah (hematokrit meningkat 20% lebih tinggi dari normal).
Penyebab: Virus dengue sehingga disebut demam berdarah dengue (DBD). Virus ini terdiri dari empat jenis (strain), yaitu dengue tipe 1,2,3, dan 4. Virus ini dapat menginfeksi manusia lewat nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus. Nyamuk berkaki belang-belang putih-hitam ini mengigit orang di siang hari.
Penanganan:
·         Pantau perkembangan penyakit balita di rumah dan kontrol ke dokter. Pastikan anak minum banyak cairan dan dipantau suhunya setiap hari.
·         Bawa anak kembali ke dokter setelah demam berlangsung 3 hari dan lakukan pemeriksaan hemoglobin, trombosit dan hematokrit setiap hari berikutnya yaitu selama kurang lebih 4 hari.
·         Bila hasil laboraturium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau peningkatan hematrokit, anak harus dirawat di rumah sakit.
Pencegahan:
·         Hindari adanya air tergenang di rumah. Bak mandi dikuras, dan bila ada gentong berisi air sebaiknya ditutup.
·         Pelihara ikan di kolam, karena ikan memakan jentik-jentik nyamuk.
·         Bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah, termasuk jangan ada air tergenang di sekolah. Jika perlu, melakukan tindakan pengasapan.
·         Menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air.
·         Sebelum ke sekolah, oleskan minyak talon atau minyak sereh ke tubuh anak saat sedang ada wabah DBD.
Mulai sekarang kitapun harus menjaga Prilaku hidup sehat ya Bunda 

Perkembangan Motorik Kasar Anak
Dear Bunda Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh.
Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.
Perkembangan motorik kasar pada bayi memiliki rangkaian tahapan yang berurutan. Artinya setiap tahapan harus dilalui dan dikuasai dulu sebelum memasuki tahapan selanjutnya. Tidak semua bayi akan menguasai suatu keterampilan di usia yang sama, karena perkembangan anak bersifat individual. Tapi perbedaan itu tidak disebabkan bayi yang satu lebih pandai daripada bayi yang lain. Perkembangan keterampilan tidak ada pengaruhnya langsung dengan kecerdasan.
Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik pada anak sesuai dengan pertumbuhan usianya:
ANAK USIA 3 TAHUN
a.     berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepat
b.     melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm
c.     naik tangga tanpa dibantu
d.     meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan
ANAK USIA 4 TAHUN
a.     sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan yang dicontohkan
b.     mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif
c.     naik turun tangga dengan langkah kaki yang saling bergantian
ANAK USIA 5 TAHUN
a.     mampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang pendek
b.     mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat sosial
c.     mampu menaik sepeda roda tiga
d.     berjalan di garis lurus ke depan atau ke belakang
e.     lompat ditempat dengan 1 kaki
f.      berjalan di atas papan keseimbangan
Sumber :Bidanku.com

Tips Bayi Mandi Matahari
Dengan mandi matahari, bayi akan mendapat banyak manfaat. Mandi matahari bisa memecah bilirubin. Biasanya, kadar bilirubin darah meningkat pada hari ke-3 sampai ke-5 dan akan turun sendiri pada usia 7-10 hari. Selain itu, sinar matahari mengandung vitamin D yang dibutuhkan untuk membantu pembentukan tulang bayi. Beberapa penelitian membuktikan, menjemur bayi mengurangi resiko terkena penyakit ricketsia atau ganguan pertumbuhan tulang. Biar hangat dan sehat, menjemur bayi jangan sampai kepanasan dan silau. Ini tip menjemur bayi:
·         Lakukan di pagi hari, saat matahari sudah mulai nongol tapi jangan sampai terlewat jam 8 pagi. Diatas jam itu, kulit bayi terlalu sensitif untuk sinar matahari yang mulai memanas
·         Siapkan tempat dengan permukaan rata dan cukup empuk, misalnya kasur tipis. Letakkan bayi di tempat terbuka atau di balik jendela kaca bening yang terpapar sinar matahari.
·         Buka baju bayi, lalu baringkan dalam posisi terlentang. Letakan bayi membelakangi matahari, agar sinarnya tidak mengenai mata (silau). Jika perlu, tutupi matanya dengan saputangan. Biarkan dalam posisi ini selama kurang lebih 15 menit sambil Anda belay dan ajak bicara.
·         Ubah posisinya dari telentang ke telungkup. Biarkan juga selama kurang lebih 15 menit.
·         Selimuti dan angkat bayi dari tempatnya berjemur. Kenakan baju dan susui dia, agar segera merasa nyaman kembali.

Komunikasi Pertama Bayi
Bagaimana sih cara bayi berkomunikasi dengan Bundanya ya ? Berikut merupakan tahap-tahap yang dilalui bayi untuk berkomunikasi dengan Bunda:
-       Saat lahir: Dia menangis, dan Bunda akan membuatnya merasa lebih nyaman. Respons Bunda terhadap suara yang dihasilkannya menjadi dasar dari kemampuannya untuk berbahasa.
-       Usia 2 bulan: Bayi sudah bisa bereaksi terhadap celoteh Bunda. Jadi, ketika Anda mengatakan sesuatu yang menyenangkan sambil menatap matanya, ia sudah bisa menatap kembali pada Anda sambil balik berceloteh.
Ia memang sudah bisa mengaitkan apa yang didengarnya dengan apa yang harus dilakukan dengan mulutnya. Dan cara Anda berbicara pada bayi yang penuh irama (para pakar menyebutnya motherese atau cara khusus Bunda berbicara pada bayinya) akan membuatnya terpana sehingga ia mulai memahami arti kata-kata dan kalimat yang Bunda ucapkan.

-       Usia 6 – 8 bulan: Siap-siap untuk mendengarkan celoteh lucunya ya, Bun! Apalagi bayi sudah bisa menghasilkan bunyi vokal dan konsonan pada saat ini. Beberapa bulan setelahnya, ia mungkin saja sudah piawai meniru suara yang didengarnya ketika Anda berbicara sebelum tidur ini adakah kata baru yg ia ucapkan bun ???

DDiambil dari berbagai sumber,,