Ibu
dan Bayi di 6 Minggu Pertama
Semenjak bayi dibawa
pulang, bab baru kehidupan ibu dan bayinya dimulai. Seluruh aktivitas Anda
sehari-hari berubah total. Akan terjadi kepanikan dan kebingungan, itu wajar.
Yang penting jalani saja peran baru Anda sebagai ibu sambil mengamati dan
mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Anda sendiri dan juga
bayi selama 6 minggu pertama. Naluri Anda sebagai ibu akan membimbing dan
membentuk Anda menjadi ibu yang terbaik bagi bayi Anda!
- Minggu 1. Hari-hari Anda belajar beradaptasi dengan rutinitas baru bersama bayi. Memang tidak mudah dan tak jarang membuat Anda menangis karena berbagai perasaan berkecamuk saat Anda dilanda baby blues.
- Minggu 2. Saatnya untuk meluangkan waktu dan perhatian untuk diri sendiri. Delegasikan semua urusan rumah tangga agar kelelahan setelah menjalani persalinan tidak berkepanjangan sehingga tubuh Anda dapat pulih kembali.
- Minggu 3. Bayi Anda akan mengenali bau tubuh Anda dan itu membuatnya merasa aman, nyaman, dan membuatnya tenang.
- Minggu 4. Ini saatnya Anda mulai membawa bayi Anda jalan-jalan ke luar rumah, misalnya untuk menjemurnya di bawah matahari pagi antara pukul 7-8. Anda juga dapat membawanya ke dokter anak untuk melakukan pemeriksaan rutin dan memantau proses tumbuh-kembang yang telah dicapainya, serta memenuhi pemberian vaksin wajib sesuai jadwal.
- Minggu 5. Bayi Anda sudah mulai dapat diajak bermain! Coba lakukan pijat dan senam bayi bersama.
- Minggu 6. Kehadiran bayi di tengah Anda dan pasangan, sudah tidak lagi menyita seluruh waktu dan perhatian Anda, sehingga Anda kembali memiliki waktu untuk diri sendiri serta pasangan.
Terapis Pijat ketika si kecil susah tidur
Jika si kecil susah tidur sementara di luar masih terang, cobalah
menggambar sesuatu di punggungnya seolah-olah mengelusnya. Ini dapat membantu
tidur lebih cepat, kata terapis pijat Martine Groenveld, RN, penulis Mommy,
Draw Stars on My Tummy.
Di bawah
laut. Gambarkan lingkarang kecil atau “gelembung udara” di
punggung anak Anda dan nyanyikan, “ciprat-ciprat, berenang, naik turun. Semua
ikan bilang, ‘blub, blib, blub!' gerakan berirama akan menciptakan rasa nyaman
dan aman.
Indahnya
Pelangi yang Cantik. Geser tangan Anda dari bahu ke pinggulnya, buat gerakan
setengah lingkaran sambil berkata, “merah, kuning, hijau di langit yang biru.
Mama buatkan pelangi Cuma buat kamu.”
Jalur
Binatang. Biarkan binatang kesukaan anak berjingkat di punggungnya
menuju tempat tidur. Jalannya jemari Anda dari pinggul ke lehernya, lalu
turunkan tangan dengan lembut, karena gerakan dari jantung turun ke bawah
membuat rileks.
Sembunyi
dan Bersenandung. Tanyakan, “putar putar dari sisi ke sisi, dimana si macan
bersembunyi?” sambil membuat lingkaran besar dan gerakan horizontal di
punggungnya. Ulangi irama dan gerakan tersebut.
Kenali Jenis Pup Bayi
Pup bayi atau feses memang aneh, suka berubah-ubah setiap waktu. Kenali
jenis-jenis feses bayi agar Anda bisa segera mendeteksi bila terjadi kelainan
pada sistem pencernaannya.
- Ciri-ciri: Feses berwarna gelap kehijauan, lengket, tidak berbau.
Apa yang terjadi? Ini adalah mekonium, feses
atau kotoran yang dihasilkan bayi selama di dalam rahim. Isinya adalah sampah metabolisme tubuh bayi, campuran antara
cairan ketuban, lendir, lanugo (rambut halus yang menutupi tubuh bayi), empedu,
dan sel-sel yang berasal dari kulit dan saluran usus. Ketika Anda menyusui,
kolostrum (cairan ASI yang keluar pertama) bertindak sebagai pencahar alami,
sehingga merangsang mekonium keluar dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah bayi
lahir. Anda boleh panik jika kondisi fesesnya masih seperti ini setelah 48 jam.
Atau, bayi Anda justru tidak mengeluarkan mekonium dalam waktu 48 jam setelah
lahir.
- Ciri-ciri: Feses berbentuk cair, berwarna kuning krem seperti mustard campur keju, kadang berbiji, dan memiliki bau yang ringan.
Apa yang
terjadi? Inilah bentuk normal feses bayi yang minum ASI. Jangan buru-buru
mengganti popok bayi Anda ketika terdengar bunyi ‘ledakan’ (ya, suara poop-nya
memang mirip ledakan, bun!). Kebanyakan bayi akan ‘menyemprotkan’ fesesnya
sedikit-sedikit selama beberapa menit. Jadi, pastikan ia sudah menuntaskan
BAB-nya, dan dalam sehari bisa poop 4-8x itu normal kok bun, tetap menyusui yah
- Ciri-ciri: Feses memiliki warna dan konsistensi seperti selai kacang, dan berbau seperti besi.
Apa yang terjadi?
Feses dengan ciri seperti ini biasanya dialami oleh bayi yang minum susu non
ASI (sufor). Hal ini normal, kok. Biasanya, frekuensi BAB dan jumlah fesesnya
pun lebih banyak dibanding bayi yang minum ASI.
- Ciri-ciri: Feses berwarna coklat gelap, lebih padat seperti lelehan dark chocolate, dan lebih berbau.
Apa yang
terjadi? Feses bayi akan menjadi lebih padat dan berbau ketika ia mulai
diperkenalkan dengan makanan padat. Penampilan feses (termasuk warna dan
konsistensinya) bisa berubah-ubah, tergantung jenis makanan yang bayi Anda
konsumsi. Bahkan bisa saja tekstur feses yang keluar akan menyerupai tekstur
jenis makanan yang dikonsumsinya. Ketika Anda memperkenalkan jenis buah baru,
bayi bisa saja mengalami diare untuk sementara. Cobalah sajikan dalam potongan
yang lebih kecil untuk memberinya waktu bagi ususnya untuk beradaptasi.
- Ciri-ciri: Feses keras, kering, dan berbentuk butiran agak besar.
Apa yang
terjadi? Frekuensi BAB yang jarang, atau sembelit, bisa terjadi pada bayi
manapun (biasanya bayi yang minum ASI eksklusif lebih jarang mengalami
sembelit). Perbanyak cairan (ASI) untuk membantunya mengeluarkan feses. Jika si
kecil sudah makan makanan padat, berikan ia makanan atau buah tinggi serat,
seperti plum, pir, apel,melon,pepaya dsb.
- Ciri-ciri: Feses cair.
Apa yang
terjadi? Bayi Anda mengalami diare. Karena disebabkan oleh virus, si kecil
mungkin juga akan sedikit rewel dan demam. Untuk mencegah dehidrasi, berikan ia
cairan rehidrasi, dan segera hubungi dokter anak Anda.
Posisi tidur bayi yang disesuaikan dengan
kondisi bayi
Posisi tengkurap, miring atau telentang, yang pasti tidur lelap penting
untuk tumbuh-kembang bayi. Berikut posisi tidur bayi yang disesuaikan dengan
kondisi bayi.
TENGKURAP. Posisi ini masih diperdebatkan. Di satu pihak, secara
statistik, SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau
sindroma meninggal mendadak, banyak terjadi pada bayiyang tidur tengkurap. Namun
di lain pihak, ada literatur yang menyatakan bayi jadi lebih nyaman, tidur
nyenyak, tangisnya berkurang, serta gerak pernapasan dan perkembangan
motoriknya lebih baik. Mungkin karena dia merasa seperti dipeluk ibu atau
hangat karena perut menempel ke kasur.
Dipilih jika: Ingin bayi tidur lelap, asal
tetap diawasi. Usahakan mulut atau hidung bayitidak tertutup sesuatu yang dapat
menghalangi pernapasannya.
MIRING. Miring ke
kanan biasanya dipilih untuk bayi prematur, terutama yang minum memakai selang atau masih
menggunakan alat bantu pernapasan. Tujuannya agar proses pengosongan lambung
lebih mudah. Saat bayi hendak dibawa pulang pun, pihak rumah sakit kerap menganjurkan agar bayi sering ditidurkan dalam
posisi miring guna mencegah gumoh
lebih banyak. Kabar baiknya, gumoh tidak ada hubungannya dengan gangguan kesehatanserius.
lebih banyak. Kabar baiknya, gumoh tidak ada hubungannya dengan gangguan kesehatanserius.
Dipilih jika: Bayi sering gumoh dalam jumlah
banyak.
TELENTANG. Ini posisi
umum tidur (bayi usia 0-3 bulan). Dia belum mampu berguling, dan posisi ini
terbukti paling aman. Sejak dikampanyekan tahun 1994 di Amerika agarbayi
ditidurkan telentang, kematian bayi akibat SIDS berkurang sampai 50%. Dipilih jika:
Ingin memperkecil risiko SIDS dan bayi tidak sering gumoh.
Semua Masuk Ke Mulut ?!!
·
Bagi balita 1
tahun, eksplorasi tak akan bermakna tanpa memasukkan semua yang ia temukan ke
dalam mulut. Tenang Bunda, dia sedang dalam fase eskplorasi oral dan itu
terjadi secara alami.
·
Eksplorasi
oral. Bagi balita 1 tahun, cara belajar paling
efektif adalah dengan melibatkan seluruh indera. Indera yang paling sensitif
dan menyimpan banyak saraf adalah indera perasa di rongga mulut. Bagi bayi
hingga usia 18-24 bulan, fase oral ini adalah tahapan yang “wajib” dilalui
dalam tahapan perkembangannya. Dengan memasukkan benda-benda yang sedang
diamatinya, anak jadi punya gambaran yang utuh tentang benda.
·
Berikan mainan gigit. Selain dorongan fase oral
yang alami, anak usia ini gemar memakan apa pun yang ada di sekitarnya, karena
merasakan sensasi gatal pada gusi, akibat proses tumbuh gigi. Dengan
menggesekkan teether ke gusi, sensasi tersebut seakan terobati. Untuk
memfasilitasinya, berikan mainan gigit atau teether yang aman dan tidak melukai
gusi namun justru merangsang tumbuh gigi.
·
Cermati kebersihan. Dalam memfasilitasi
kebutuhan fase oral, penting untuk memperhatikan dan menjaga kebersihannya.
Cucilah selalu mainan gigit atau teether sebelum digunakan. Mencuci mainan anak
sebaiknya dilakukan secara alami. Dan cucilah selalu tangan anak sehabis
bermain atau sediakan tisu basah.
·
Amankan lingkungan. Hal ini penting untuk Anda
perhatikan selama anak mengalami fase oral. Amankan lingkungan sekitar anak
dari benda tajam dan yang mengandung zat berbahaya, karena akan sangat
berbahaya jika masuk ke mulut anak. Jauhkan obat-obatan dari jangkauannya.
·
Pengarahan verbal. Beritahu anak untuk tidak
memasukkan semua ke mulutnya dengan pengarahan verbal dan gunakan sesedikit
mungkin kata “Jangan.” Karena semakin anak dilarang, dia akan semakin
penasaran. Anda dapat menggunakan trik, “mengalihkan perhatiannya” kepada hal
lain. Selain itu, sediakan sarana yang dia perlukan, seperti area luas yang
akan memberinya ruang gerak untuk bebas bereksplorasi. Jika di luar rumah,
bawakan selalu benda kesayangan untuk digigit sehingga lebih aman.
Nah bunda untuk selalu menjaga kebersihan anak
dan mempermudah Bunda gunakan Cussons Baby Bathing Wipes. Lebih tebal dan
lembut dengan kandungan Tea Tree Oil. Bentuknya yang seperti sarung tangan, sangat
praktis loh Bun...
Memberikan contoh dengan mendongeng
Dear Bunda, menjelang tidur ada sebagian bunda yg sering membacakan
dongeng kepada buah hatinya, karena segudang manfaat dongeng bisa kita dapat
antara lain :
-
Merangsang
imajinasi & kreativitas
-
Mengembangkan
kecerdasan berbahasa anak
-
Mengembangkan keterampilan berpikir
-
Mengembangkan emosi
-
Menanamkan nilai moral dan etika
-
Mempererat ikatan emosional dengan orangtua
-
Dll
Nah manfaat lain yg penting juga untuk anak
adalah "memberikan contoh melalu mendongeng" misal kita kesulitan
mengajarkan anak menggosook gigi, dengan dongeng maka mempermudah membuat anak
mau gosok gigi, tanpa anak merasa dipaksa, atau anak suka pilih makan,atau suka
berantem,marah dan pukul, semua bisa disampaikan melalu dongeng loh bunda,,dan
itu cukup berhasil tinggal kita pilih dan cari cerita dengan tema yg ingin
kita ajarkan kepada anak..nilai-nilai ini lebih mudah terserap krn anak merasa
tidak digurui
Gigi caries sangat sering menyerang
balita
Gigi si kecil jadi mudah keropos, sering sakit dan berubah hitam. Tapi
jangan khawatir, Bunda, ada beberapa tips dari situs medicinenet.com yang akan
berbagi cara mengurangi gigi caries pada balita. Yuk, kita simak!
1. Jangan berikan susu/
minuman manis pada siang hari. Untuk menenangkan si kecil pada siang hari,
hindari sebisa mungkin untuk memberikannya susu atau jus buah yang banyak
mengandung gula.
2. Jangan menyelupkan dot
bayi dengan apa pun yang manis. Si kecil akan mengenyot dotnya sangat lama
dalam sehari, maka jangan biarkan dotnya terkena berbagai barang manis.
3. Jangan berikan
makanan/ minuman manis sebelum si kecil berangkat tidur. Kebiasaan ini ada
baiknya dibawa hingga besar nanti, bahwa makan atau minum yang manis-manis
sebelum tidur tidaklah baik.
4. Jangan tambahkan gula
pada makanan si kecil.
5. Gunakan kain basah
untuk membersihkan gigi dan gusi setelah makan. Kain ini akan membantu
mengurangi bakteri dan plak di gigi dan gusi.
Sebaiknya, bunda batasi konsumsi yang terlalu manis ya untuk si kecil
Perayaan
ulang tahun pertama si kecil
Dear bunda, apakah si kecil akan sebentar lagi akan merayakan ulang tahun? Atau tepat di hari esok
akan berulang tahun? Sebagai orang tua, rasanya ingin membahagiakan si kecil
dengan perayaan sederhana apalagi di hari ulang tahun pertamanya. Lalu, apa yang dipersiapkan bunda? Berikut check list
nya
1.
Tema pesta
Tema pesta
beragam ada yang sederhana sampai dengan tematik (misalnya tema, pesta kebun)
Karena ulang tahun pertama biasanya orang tua memilih tema sederhana seperti
acara makan keluarga
2.
Tamu undangan
Tamu undangan
biasanya datang dari kalangan keluarga, rekan terdekat atau tetangga. Jumlahnya
dapat disesuaikan dengan budget Anda dan ruangan yang akan dipakai. Tidak mau
si kecil merasa tidak nyaman di hari ulang tahun nya kan?
3.
Durasi acara
Hal ini yang
perlu diperhatikan. Si kecil juga perlu waktu istirahat setelah pesta ulang
tahunnya. Bunda bisa mengatur durasi antara 1- 2 jam saja acaranya.
4.
Hidangan pesta
Hidangkan
makanan yang cukup dikenal oleh tamu-tamu (misalnya anak anak) jangan yang
terlalu “berat”, pedas, asam.
5. Acara
Agar lebih menarik dan tamu undangan bersemangat, bunda dan ayah rancang acara seperti kuis, lomba sederhana (lomba tiup balon, lomba rebutan kursi misalnya), memasang lagu-lagu anak, bernyanyi bersama, menari dan foto bersama. Di akhirnya, jangan lupa siapkan goodie bags sebagai tanda terima kasih kepada tamu yang sudah datang
Agar lebih menarik dan tamu undangan bersemangat, bunda dan ayah rancang acara seperti kuis, lomba sederhana (lomba tiup balon, lomba rebutan kursi misalnya), memasang lagu-lagu anak, bernyanyi bersama, menari dan foto bersama. Di akhirnya, jangan lupa siapkan goodie bags sebagai tanda terima kasih kepada tamu yang sudah datang
Karbohidrat Untuk Sarapan Balita
Dear Bunda Melewatkan sarapan dapat mengakibatkan anak lemas dan pusing
saat beraktifitas. Bahkan kebiasaan tidak sarapan pada anak dapat menghambat
pertumbuhan tinggi badan dan bisa memicu obesitas.
Jika anak tidak sarapan, rasa lapar di waktu makan berikutnya akan
meningkat sehingga napsu makan menjadi tidak terkendali. Saat sarapan, penting
bagi anak untuk mengonsumsi karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang lebih mudah diolah dan dicerna
oleh sistem pencernaan anak. Berikut beberapa pilihan sumber karbohidrat :
Roti
2 lembar roti tawar mengandung 110 Kalori dan 1.1 gram serat. Padukan dengan selai kacang sebagai sumber protein nabati atau oles dengan mentega sebagai sumber lemak.
2 lembar roti tawar mengandung 110 Kalori dan 1.1 gram serat. Padukan dengan selai kacang sebagai sumber protein nabati atau oles dengan mentega sebagai sumber lemak.
Nasi
½ porsi nasi atau 50 gram nasi memberikan kurang lebih 80 Kalori. Padukan dengan sayur dan sumber protein untuk menghasilkan 200-300 Kalori.
½ porsi nasi atau 50 gram nasi memberikan kurang lebih 80 Kalori. Padukan dengan sayur dan sumber protein untuk menghasilkan 200-300 Kalori.
Mi
Mi mengandung mengandung 5.3 gram serat dalam 100 gramnya. Jika mi menjadi pilihan sumber karbohidrat, jangan padukan dengan nasi. Lengkapi sumber protein dengan tempe, tahu atau telur.
Mi mengandung mengandung 5.3 gram serat dalam 100 gramnya. Jika mi menjadi pilihan sumber karbohidrat, jangan padukan dengan nasi. Lengkapi sumber protein dengan tempe, tahu atau telur.
Kentang
Satu buah kentang ukuran sedang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak untuk
sarapan. Olah menjadi pure atau kentang panggang.
Sereal
Agar semua kebutuhan gizi terpenuhi, lengkapi sereal si kecil dengan buah
dan 1 butir telur yang dimakan terpisah.
Tepung terigu
Tepung terigu termasuk ke dalam golongan kerbohidrat yang bisa menjadi
alternatif hidangan sarapan. Olahan makanan dari tepung terigu bisa berupa
pancake atau waffel.
Bunda, saat si kecil berusia 1 tahun akan
mengalami masa transisi dari ASI ke susu
sapi. Ini adalah pengalaman yang tak mudah bagi bayi. Pastikan pada awalnya
dia minum susu sapi dalam jumlah yang sedikit. Kemudian lihat reaksinya.
Berikut ini adalah beberapa perubahan yang mungkin terjadi pada
bayi saat periode transisi.
Sembelit
Bila beralih dari ASI ke susu sapi, gejala pertama yang terlihat pada bayi adalah sembelit. Bayi sulit buang air besar karena perubahan dalam susu. ASI bagi bayi lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi. Satu hal penting untuk dilakukan adalah memastikan bayi minum banyak air ketika beralih dari ASI ke susu sapi.
Bila beralih dari ASI ke susu sapi, gejala pertama yang terlihat pada bayi adalah sembelit. Bayi sulit buang air besar karena perubahan dalam susu. ASI bagi bayi lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi. Satu hal penting untuk dilakukan adalah memastikan bayi minum banyak air ketika beralih dari ASI ke susu sapi.
Alergi
Karena jumlah natrium yang tinggi dalam susu sapi, bayi dapat terkena alergi. Jika ada ruam tiba-tiba pada tubuh bayi setelah beralih dari ASI, Bunda harus segera mengunjungi dokter anak.
Karena jumlah natrium yang tinggi dalam susu sapi, bayi dapat terkena alergi. Jika ada ruam tiba-tiba pada tubuh bayi setelah beralih dari ASI, Bunda harus segera mengunjungi dokter anak.
Penurunan nutrisi
Salah satu tanda yang paling umum pada bayi
ketika mereka beralih dari ASI ke susu sapi adalah penurunan nutrisi. ASI
memiliki banyak nutrisi sehat sehingga, ketika beralih ke susu sapi, si kecil
akan merasakan gatal.
Masalah tidur
Perubahan pola tidur terjadi ketika beralih ASI
ke susu sapi. Si kecil mungkin tidak akan tidur nyenyak di malam hari. Namun,
tidak perlu dikhawatirkan karena bayi akan terbiasa dengan perubahan itu. Cara
terbaik adalah untuk mengatur waktu tidurnya adalah dengan minum susu sapi,
satu jam sebelum dia tidur.
Rewel
Sering rewel bisa jadi salah satu gejala saat beralih dari ASI ke susu sapi. Rewel biasanya ditandai dengan menangis berlebihan dan perilaku murung. Selama fase ini, Anda perlu bersabar karena merupakan suatu hal baru ketika dia tidak bisa minum susu kesukaannya.
Sering rewel bisa jadi salah satu gejala saat beralih dari ASI ke susu sapi. Rewel biasanya ditandai dengan menangis berlebihan dan perilaku murung. Selama fase ini, Anda perlu bersabar karena merupakan suatu hal baru ketika dia tidak bisa minum susu kesukaannya.
Bagaimana bunda melewati masa transisi
tersebut? Mari berbagi dengan bunda-bunda yang lain
Waspada Demam Berdarah Yuk Bunda
Dari data Centers for Disease Control and Prevention, gejala demam
berdarah kini tak lagi selalu ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah.
Demam tinggi selama 2-7 hari juga bukan satu-satunya gejala. Jadi, Anda harus
lebih waspada dan kenali gejala lainnya.
Gejala:
·
Tubuh
mengigil, nyeri kepala, nyeri punggung atau nyeri saat menggerakkan bola mata.
·
Nyeri pada tungkai dan persendian.
·
Bola mata atau wajah balita kemerahan.
·
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombosit
turun (kurang dari 10.000) dan kenaikan kekentalan darah (hematokrit meningkat
20% lebih tinggi dari normal).
Penyebab: Virus dengue sehingga disebut demam
berdarah dengue (DBD). Virus ini terdiri dari empat jenis (strain), yaitu
dengue tipe 1,2,3, dan 4. Virus ini dapat menginfeksi manusia lewat nyamuk
Aedes aegipty atau Aedes albopictus. Nyamuk berkaki belang-belang putih-hitam
ini mengigit orang di siang hari.
Penanganan:
·
Pantau perkembangan penyakit balita di rumah
dan kontrol ke dokter. Pastikan anak minum banyak cairan dan dipantau suhunya
setiap hari.
·
Bawa anak kembali ke dokter setelah demam
berlangsung 3 hari dan lakukan pemeriksaan hemoglobin, trombosit dan hematokrit
setiap hari berikutnya yaitu selama kurang lebih 4 hari.
·
Bila hasil laboraturium menunjukkan ada
tanda-tanda penurunan trombosit atau peningkatan hematrokit, anak harus dirawat
di rumah sakit.
Pencegahan:
·
Hindari adanya air tergenang di rumah. Bak
mandi dikuras, dan bila ada gentong berisi air sebaiknya ditutup.
·
Pelihara ikan di kolam, karena ikan memakan
jentik-jentik nyamuk.
·
Bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menjaga
kesehatan lingkungan sekolah, termasuk jangan ada air tergenang di sekolah.
Jika perlu, melakukan tindakan pengasapan.
·
Menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung
air.
·
Sebelum ke sekolah, oleskan minyak talon atau
minyak sereh ke tubuh anak saat sedang ada wabah DBD.
Mulai sekarang kitapun harus menjaga Prilaku
hidup sehat ya Bunda
Perkembangan Motorik Kasar Anak
Dear Bunda Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan
keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot
besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh.
Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan
sebagainya.
Perkembangan motorik kasar pada bayi memiliki
rangkaian tahapan yang berurutan. Artinya setiap tahapan harus dilalui dan
dikuasai dulu sebelum memasuki tahapan selanjutnya. Tidak semua bayi akan
menguasai suatu keterampilan di usia yang sama, karena perkembangan anak
bersifat individual. Tapi perbedaan itu tidak disebabkan bayi yang satu lebih
pandai daripada bayi yang lain. Perkembangan keterampilan tidak ada pengaruhnya
langsung dengan kecerdasan.
Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik
pada anak sesuai dengan pertumbuhan usianya:
ANAK USIA 3 TAHUN
a.
berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau
cepat
b.
melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm
c.
naik tangga tanpa dibantu
d.
meloncat dengan tambahan beberapa variasi
lompatan
ANAK USIA 4 TAHUN
a.
sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan
menikmati berbagai gerakan yang dicontohkan
b.
mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon
bila diberi petunjuk orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar
yang lebih efektif
c.
naik turun tangga dengan langkah kaki yang
saling bergantian
ANAK USIA 5 TAHUN
a.
mampu melakukan gerakan dengan konstan dan
waktu istirahat yang pendek
b.
mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat
sosial
c.
mampu menaik sepeda roda tiga
d.
berjalan di garis lurus ke depan atau ke
belakang
e.
lompat ditempat dengan 1 kaki
f.
berjalan di atas papan keseimbangan
Sumber :Bidanku.com
Tips Bayi Mandi Matahari
Dengan mandi matahari, bayi akan mendapat banyak manfaat. Mandi matahari
bisa memecah bilirubin. Biasanya, kadar bilirubin darah meningkat pada hari
ke-3 sampai ke-5 dan akan turun sendiri pada usia 7-10 hari. Selain itu, sinar matahari mengandung vitamin D yang
dibutuhkan untuk membantu pembentukan tulang bayi. Beberapa penelitian
membuktikan, menjemur bayi mengurangi resiko terkena penyakit ricketsia atau
ganguan pertumbuhan tulang. Biar hangat dan sehat, menjemur bayi jangan sampai
kepanasan dan silau. Ini tip menjemur bayi:
·
Lakukan di pagi hari, saat matahari sudah mulai
nongol tapi jangan sampai terlewat jam 8 pagi. Diatas jam itu, kulit bayi
terlalu sensitif untuk sinar matahari yang mulai memanas
·
Siapkan tempat dengan permukaan rata dan cukup
empuk, misalnya kasur tipis. Letakkan bayi di tempat terbuka atau di balik
jendela kaca bening yang terpapar sinar matahari.
·
Buka baju bayi, lalu baringkan dalam posisi
terlentang. Letakan bayi membelakangi matahari, agar sinarnya tidak mengenai
mata (silau). Jika perlu, tutupi matanya dengan saputangan. Biarkan dalam posisi
ini selama kurang lebih 15 menit sambil Anda belay dan ajak bicara.
·
Ubah posisinya dari telentang ke telungkup.
Biarkan juga selama kurang lebih 15 menit.
·
Selimuti dan angkat bayi dari tempatnya
berjemur. Kenakan baju dan susui dia, agar segera merasa nyaman kembali.
Komunikasi Pertama Bayi
Bagaimana sih cara bayi berkomunikasi dengan Bundanya ya ? Berikut
merupakan tahap-tahap yang dilalui bayi untuk berkomunikasi dengan Bunda:
-
Saat lahir:
Dia menangis, dan Bunda akan membuatnya merasa lebih nyaman. Respons Bunda terhadap suara yang dihasilkannya menjadi
dasar dari kemampuannya untuk berbahasa.
- Usia 2 bulan:
Bayi sudah bisa bereaksi terhadap celoteh Bunda. Jadi, ketika Anda mengatakan
sesuatu yang menyenangkan sambil menatap matanya, ia sudah bisa menatap kembali
pada Anda sambil balik berceloteh.
Ia memang
sudah bisa mengaitkan apa yang didengarnya dengan apa yang harus dilakukan
dengan mulutnya. Dan cara Anda berbicara pada bayi yang penuh irama (para pakar
menyebutnya motherese atau cara khusus Bunda berbicara pada bayinya) akan
membuatnya terpana sehingga ia mulai memahami arti kata-kata dan kalimat yang
Bunda ucapkan.
-
Usia 6 – 8 bulan: Siap-siap untuk mendengarkan
celoteh lucunya ya, Bun! Apalagi bayi sudah bisa menghasilkan bunyi vokal dan
konsonan pada saat ini. Beberapa bulan setelahnya, ia mungkin saja sudah piawai
meniru suara yang didengarnya ketika Anda berbicara sebelum tidur ini
adakah kata baru yg ia ucapkan bun ???
DDiambil dari berbagai sumber,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar